Gubsu Edy Rahmayadi Tetap Optimis Bangun Tol Dalam Kota Senilai Rp7 Triliun

Tol Dalam Kota Medan

topmetro.news – Gubernur Gubsu Edy Rahmayadi tetap optimis untuk pembangunan groundbreaking Tol Dalam Kota Medan. Pernyataan tersebut diungkapkannya kepada wartawan di Kantor Gubsu, Senin (10/2/2020).

Menurut Edy, Pemprov Sumut tetap berkomitmen mewujudkan pembangunan jalan tol sepanjang 30,97 kilometer tersebut. Hingga kini progresnya masih sesuai dengan rencana dan sekarang sedang proses studi kelayakan atau feasibility study (FS).

“Jika FS tersebut selesai maka mudah-mudahan groundbreaking dapat dilaksanakan sesuai jadwal, yaitu Februari 2020,” ujarnya menjawab perkembangan pembangunan infrastruktur prestisius di era kepemimpinan Gubsu dan Wagubsu, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah.

Rencana pembangunan Tol Dalam Kota Medan, sebut Edy, dimulai pada medio Maret 2019 dengan dilaksanakannya Memorandum of Understanding (MoU) bersama Pemprov Sumut, Pemko Medan, Pemkab Deliserdang bersama investor PT CmNP dan PT Adhi Karya. “Semua pembiayaan mulai studi kelayakan atau FS sampai nantinya konstruksi dan pengusahaan akan dilakukan oleh investor dan konsorsium,” ungkapnya.

Selanjutnya, pada 15 Agustus 2019 dilakukan Pencanangan Pelaksanaan Studi Kelayakan Pengusahaan Jalan Tol Dalam Kota Medan, diinisiasi Pemprovsu. Setelah, terbit Surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 26 Juli 2019 tentang persetujuan pelaksanaan studi kelaikan dalam rangka prakarsa pengusahaan Jalan Tol Dalam Kota Medan.

“Dalam FS ini sudah termasuk kajian teknis transportasi, lalu lintas, basic design, AMDAL, ekonomi, finansial, kemampuan pembiayaan dan lain-lain yang akan direview oleh Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga, BPJT dan Ditjen Pembiayaan Infrastruktur,” sambungnya.

Direncanakan FS akan selesai di Februari 2020. Sehingga tahapan lanjutannya adalah pelaksanaan pengusahaan Jalan Tol Dalam Kota Medan dapat dilanjutkan. Pada tahapan selesai atau disetujuinya FS inilah Pemprov Sumut akan melaksanakan groundbreaking yang direncanakan bulan depan.

Target Konsultan Investor

Pemprov, Pemko Medan dan Pemkab Deliserdang sejatinya terus mendorong dan memfasilitasi seluruh kebutuhan data, perizinan dan lain-lain, terkait percepatan penyelesaian FS yang dilakukan konsultan investor. “Saat ini konsultan investor sedang mengejar target penyelesaian FS tetap on-schedule yang disepakati di Februari 2020. Kita juga berharap semua pihak dapat juga mendukung segala bentuk kegiatan yang dapat mempercepat selesainya FS ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Gubsu Edy sebelumnya menyampaikan rencana dimulainya pekerjaan jalan Tol Dalam Kota Medan lebih cepat dari perkiraan. Uji kelaikan atas proyek tersebut disebut dia sudah selesai dilakukan pihak investor. “Ya, FS-nya sudah oke, gak ada masalah. Februari kita rencanakan groundbreaking,” ujarnya kepada wartawan,

Gubsu menuturkan, groundbreaking itu nantinya sekaligus menandai dimulainya pembangunan konstruksi tol dalam kota. Disebutnya, tidak ada kendala yang menjadi penghambat pembangunan proyek tersebut. Terutama soal pendanaan, Edy terlihat optimis anggaran sudah tersedia dari investor. “Sudah, harus amanlah. Kalau tidak mana mungkin bisa groundbreaking. Ya, dari (investor dananya),” katanya.

FS dilakukan pihak investor sesuai tahapan dan waktu yakni 10 bulan pasca pencanangan proyek tersebut, 15 Agustus 2019. Andai jadi groundbreaking Februari mendatang, itu artinya masa FS hanya dilakukan selama tujuh bulan saja. “Itu (FS) sudah rampung,” kata Gubsu lagi.

Sebagaimana diketahui, jalan tol dalam kota nantinya dibangun mengikuti pinggir dan anak Sungai Deli. Tol itu panjangnya mencapai 30,97 km dan murni merupakan investasi swasta dengan total nilai investasi sekitar Rp7 triliun. Tol dalam kota akan dibangun terdiri dari tiga seksi. Seksi I Helvetia – Titi Kuning sepanjang 14,28 km. Seksi II Titi Kuning – Pulo Brayan sepanjang 12,84 km. Dan Seksi III Titi Kuning – Amplas sepanjang 4,25 km.

reporter | Erris JN

Related posts

Leave a Comment